Senin, 25 Januari 2021

Freon REFRIGERANT

Apa itu Refrigerant?

Refrigeran adalah cairan yang digunakan dalam AC dan kulkas, untuk mengambil panas dari isi kulkas atau ruang dan membuang panas di atmosfer bumi. Sebuah refrigeran mengalami perubahan fasa dari cair ke gas (pada menyerap panas) dan kembali ke cair (ketika kompresor mengompresnya). Pilihan refrigerant yang ideal dibuat berdasarkan sifat termodinamika yang menguntungkan, non-korosif terhadap alam, dan keselamatan (non-beracun dan tidak mudah terbakar). Meskipun banyak cairan dapat digunakan sebagai pendingin, pada abad ke-20, CFC menjadi refrigeran paling populer.

Freon R22

Refrigeran yang paling umum di masa lalu adalah CFC. Pada 1990-an dan 2000-an, CFC digantikan dengan HCFC (hydrochlorofluorocarbon) dan HCFC yang paling umum adalah “R-22”. Namun, HCFC hanya sedikit lebih baik daripada CFC karena mengandung klorin, yang berbahaya bagi lingkungan.

Pemerintah Indonesia melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan (41/MIND/PER/5/2014) kemudian (40/MDAG/PER/7/2014) dan (55/MDAG/PER/9/2014) menetapkan mulai tahun 2015 diberlakukan implementasi HPMP (HCFC Phase-Out Management Plan). Yang artinya penghapusan Freon R22 untuk industri ini serta merevisi syarat dan ketentuan impor Bahan Perusak Ozone (BPO) dan melarang impor produk yang memakai Freon R22. Pihak dealer dan toko masih bisa menjual produk mereka sampai stock habis, dan melayani purna jual sampai dengan tahun 2030, saat dimana Freon R22 akan dihapus dari Indonesia.

Freon R410A

Untuk menghilangkan klorin dari refrigeran, produsen menciptakan satu set pendingin lain yang disebut HFC (atau Hydro Fluro Carbons). Meskipun mereka juga memiliki potensi pemanasan global, tapi tetap mereka lebih baik daripada HCFC karena mereka tidak menguras lapisan ozon. HFC yang paling umum digunakan di AC adalah R-410A. Refrigeran ini lebih baik dari R-22 dalam hal potensi “Penipisan Ozon” dan efisiensi energi, tetapi masih menyebabkan pemanasan global.


Freon R32

Freon R32 ditemukan oleh Daikin Jepang dan digunakan di produk mereka mulai tahun 2013. Freon R-32 lebih baik dari R-410A dalam hal potensi pemanasan global, akan tetapi masih merupakan HFC.

Nah, sebagai perbandingan, berikut adalah tabel untuk beberapa jenis Freon yang ada di Indonesia

Perbedaan Freon R22, R32 dan R410A

Catatan istilah :

- ODP adalah Ozone Depletion Potential alias Potensi Perusakan Ozone

- GWP adalah Global Warming Potential alias Potensi Pemanasan Global

- Cooling Index adalah angka index pendinginan.

- Flammability adalah Tingkat mudah terbakar.

Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa Freon R32 lebih ramah lingkungan karena GWP nya yang lebih rendah dan angka index pendinginan yang lebih tinggi. Walaupun masih memiliki potensi bisa terbakar (flammable), penelitian membuktikan bahwa tingkat ini masih rendah dan cenderung aman dipakai.


Sumber: KUTUBES