Asal usul nenek moyang Indonesia
Indonesia kaya akan suku bangsa yang memiliki adat istiadat serta budaya yang berbeda-beda. Suku bangsa yang beranekaragam ini berasal dari nenek moyang yang datang ke Indonesia. Tahukah anda darimana kedatangan nenek moyang Indonesia? Ada yang menyebutkan nenek moyang kita berasal dari Cina, ada yang bilang berasal dari Melayu, ada yang bilang berasal dari Taiwan, bahkan ada yang menyebutkan berasal dari Afrika. Kedatangan nenek moyang ke Indonesia dijelaskan dalam beberapa teori. Mari kita bahas teori-teori yang menjelaskan kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini agar kita dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.
A. TEORI NUSANTARA
Yang pertama ada teori nusantara. Dalam teori nusantara menjelaskan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah nusantara ini tidak berasal dari luar, melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri. Jadi teori ini menjelaskan bahwa nenek moyang Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Pendukung teori nusantara ini adalah M. Yamin, J. Crawford, K. Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Gorys Keraf.
Yang melandasi pendapat teori ini adalah sebagai berikut.
1. Bangsa melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban tidak mungkin dapat dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
2. Bahasa Melayu memang mempunyai kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja) namun persamaan tersebut hanyalah suatu kebetulan saja.
3. Adanya kemungkinan bahwa orang Melayu adalah keturunan dari Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
4. Adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di nusantara dengan bahasa Indo-Eropa yang berkembang di Asia tengah.
Menurut Gorys Keraf, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri bukan dari mana-mana. Ada tiga landasan yang melandasi pendapat Gorys Keraf yaitu sebagai berikut.
1. Situasi geografis masa lampau
2. Pertumbuhan dan penyebaran umat manusia.
3. Teori migrasi bahasa dan leksikostasistik.
B. TEORI YUNAN
Yang kedua ada teori Yunan. Teori ini menjelaskan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina bangian selatan. Pendukung teori Yunan ini adalah Dr. J.H.C. Kern, Robert Barron van Heine Geldern, Prof. Dr. N.J Krom, dan Moh. Ali. Menurut Moh. Alibangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak ke selatan oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat.
Menurut pendukung teori ini, pendapat mereka dilandasi oleh hal sebagai berikut.
1. Ditemukan kapak tua di wilayah nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak tua yang ada dikawasan Asia Tengah.
2. Bahasa Melayu yang berkembang di nusantara mempunyai kemiripan dengan bahasa Champa yang ada di Kamboja. Hal tersebut membuka kemungkinan bahwa penduduk di Kamboja berasal dari daratan Yunan dengan menyusuri Sungai Mekong. Arus perpindahan tersebu selanjutnya diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke nusantara. Kedatangan manusia dari Yunan ke nusantara ini dengan melalui tiga gelombang utama (perpindahan orang Negrito, Proto Melayu, dan Deutro Melayu)
Tiga gelombang utama dari Yunan yang datang ke nusantara:
1. Negrito
Orang Negrito ini diperkirakan sudah memasuki nusantara sejak 1000 SM. Orang Negrito ini diyakini sebagai penduduk paling awal di nusantara. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan arkeologi di Gua Cha, Malaysia. Di Indonesia ras ini sebagian besar berada di daerah Papua.
2. Proto Melayu
Proto Melayu diperkirakan masuk sejak 2500 SM. Proto Melayu ini adalah sebutan untuk orang-orang yang melakukan migrasi pada gelombang pertama ke nusantara. Keturunan Proto Melayu adalah suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias, Rejang, dan Batak. Dalam hal bercocok tanam, orang Proto Melayu memiliki kemahiran yang lebih baik daripada orang Negrito.
3. Deutro Melayu
Deutro Melayu adalah sebutan untuk orang-orang yang melakukan migrasi ke nusantara pada gelombang kedua. Diperkirakan kedatangan Deutro Melayu ke Indonesia sejak 1500 SM. Keturunan Deutro Melayu adalah Minangkabau, Aceh, Jawa, Melayu, Betawi, dan Manado.
C. TEORI OUT OF TAIWAN
Yang ketiga ada teori out of Taiwan. Menurut teori Out of Taiwan, bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari Taiwan bukan dari daratan Cina. Pendukung teori ini adalah Harry Truman Simanjuntak.
Menurutnya, dari keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di nusantara memiliki rumpun yang sama yaitu rumpun Austronesia. Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap di nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun Taiwan.
D. TEORI OUT OF AFRIKA
Yang keempat ada teori out of Afrika. Menurut teori out of Afrika, manusia modern yang hidup sekarang ini berasal dari Afrika. Dasar teori ini adalah dukungan ilmu genetik memaluli penelitian mitokondria gen perempuan dengan gen laki-laki.
Menurut Max Ingman (ahli genetika dari Amerika Serikat), manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari afrika antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu.
Dari Afrika mereka menyebar ke luar Afrika. Mereka menuju Asia. Setelah memasuki Asia, ada beberapa kelompok yang tinggal sementara di Timur Tengah, sedangkan kelompok lainnya melanjutkan perjalanan dengan menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju ke India, Asia Timur, serta Indonesia.
Tinggal pilih mau dari mana Nenek moyangmu, yang jelas Nenek moyangku seorang pelaut.
Seruput Kopinya ☕
[TriO'13]
Seruput Kopinya ☕
[TriO'13]