Minggu, 15 Agustus 2021

TALIBAN

Bendera Taliban berlatar belakang warna putih dengan tulisan syahadat

Gerakan Taliban, atau Taliban atau Taleban, adalah gerakan nasionalis Islam Sunni pendukung Pashtun yang secara efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afganistan sejak 1996 sampai 2001. Kelompok Taliban dibentuk pada September 1994, mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Pakistan. 

SEJARAH

Kelompok Taliban dibentuk pada September 1994, mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Pakistan. Dewan Keamanan PBB mengecam tindakan kelompok ini karena kejahatannya terhadap warga negara Iran dan Afghanistan. Taliban melakukan berbagai aksi pelanggaran HAM di Afghanistan.

Kelompok ini mendapat pengakuan diplomatik hanya dari tiga negara: Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi, serta pemerintah Republik Chechnya Ichkeria yang tidak diakui dunia. Anggota-anggota paling berpengaruh dari Taliban, termasuk Mullah Mohammed Omar, pemimpin gerakan ini, adalah mullah desa (pelajar yunior agama Islam), yang sebagian besar belajar di madrasah di Pakistan. Gerakan ini terutama berasal dari Pashtun di Afganistan, serta Provinsi Perbatasan Barat Laut (North-West Frontier Province, NWFP) di Pakistan, dan juga mencakup banyak sukarelawan dari Arab, Eurasia, serta Asia Selatan.


PENGGULINGAN 2001

Pemerintahan Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden yang juga dituduh Washington mendalangi serangan terhadap menara kembar WTC, New York pada tanggal 11 September 2001 bekerja sama dengan kubu Aliansi Utara. Invasi ini dimulai pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2001 dengan secara mengejutkan sehingga pihak Taliban langsung keluar dari ibu kota Afganistan, Kabul sehingga pihak Amerika relatif cepat dan mudah menguasainya. Sejak 2001, pasukan Amerika dan negara sekutu yang lain seperti Britania Raya dan Jerman mulai menduduki Afganistan untuk menumpas Taliban dan membantu menjaga keamanan negara.


SERANGAN 2021

Pada Mei 2021, pasukan Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya mulai menarik diri dari Afganistan secara bertahap. Karena peristiwa penarikan pasukan tersebut, Taliban kembali memberontak terhadap pemerintah Afganistan. Pemberontakan ini mengakibatkan ratusan hingga ribuan penduduk Afganistan harus mengungsi ke ibu kota Kabul. Beberapa diantaranya ada yang melarikan diri ke luar negeri khususnya ke Iran, Turki dan negara-negara Eropa.


Terkait dengan pemberontakan tersebut, Presiden Joe Biden kembali mengerahkan sekitar 3.000 personel militer AS untuk bekerja sama dengan militer Afganistan dalam melawan Taliban. Pasukan cadangan juga disiagakan di negara-negara terdekat seperti Kuwait, Arab Saudi dan Qatar.

Per 13 Agustus 2021, Taliban telah menguasai sepuluh wilayah Afganistan dalam kurun waktu enam hari. Kota-kota utama seperti Kandahar, Herat dan Jalalabad telah jatuh ke tangan Taliban.



Pada 15 Agustus 2021, pihak Taliban telah mengepung wilayah Kabul dan bernegosiasi dengan Pemerintah Afganistan terkait penyerahan kekuasaan secara damai. Akibat pengepungan tersebut, Presiden Ashraf Ghani dan beberapa diplomat AS di Afganistan segera dievakuasi dan meninggalkan Afganistan.


Sekutu
Pakistan, Qatar, Iran, China, Tiongkok, Rusia, Arab Saudi

Lawan
Afganistan, India, Amerika Serikat, Britanian Raya,  NATO, ISAF

Haruskah RI Dukung Taliban ?